Teruntuk Perempuan Kedua Pilihan Kekasihku.

Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, kemari, ceritakan padaku bagaimana rasanya dirahasiakan?
Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, boleh aku minta tolong? Tolong jangan rusak apa yang telah aku jaga dengan hati-hati.
Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, coba katakan padaku, apa rasanya punya cinta yang tidak merdeka?
Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, jika kelak pertama adalah milikmu, pastikan saja dia lebih bahagia daripada ketika bersamaku.
Teruntuk kekasih kebanggaan dengan dua kesayangan, boleh aku pergi? Tempatku bukan lagi di sini.














                                                                                                                                 -aqmarina-

Apa Kamu Akan Lega?

Sayang, Pernah gak kamu coba mengenang tentang kita ?
Coba bayangkan : Pertama kali kita kenal, bagaimana kita bisa dekat ? Kemana aja kita pernah pergi ? apa saja yang pernah kita lewati bersama ?

Saat kita marahan dan baikan. Saat kita berbagi cerita suka duka bersama.
Saat Aku tertawa karenamu. Saat Aku bertingkah konyol didepanmu.
Saat pelukanmu menenangkanku. Saat aku marah-marah dan membuatmu penat.

Bayangkan jika saat itu tak ada lagi. Tiba-tiba suara lantangku gak ada.
Saat tak ada missed call dari aku lagi. Tak ada telponku yang harus kamu angkat.
Tak ada smsku yang harus kamu balas. Tak ada suara marah dan tangisanku yang memuakkan kamu lagi.

Saat itu, apa kamu akan merasa LEGA ??

Terpisah Jarak Ratusan Bahkan Ribuan Kilometer

Gimana rasanya mempunyai orang yang sangat kamu sayangi.? pasti orang itu senantiasa ada dipikiran kamu kan.? gak akan pernah pergi, apalagi pergi dari hati .. iya kan.???
 

Awal kenal dia sih biasa aja ya, sekedar kenal dari facebook, chatting bareng, tukaran nomer handphone, smsan, telponan. lama-kelamaan perasaan aku berubah, yang pada awalnya biasa aja jadi sekarang ada sesuatu getaran yang membuat aku selalu memikirkannya, seolah memilikinya dan tak inginkan dia pergi dari sisiku.

Dia temen kampus sepupuku, orang yang biasa aja, tak ada yang istimewa. badannya besar, gak tinggi dan gak pendek2 amat. gak tau apa yang bisa buat aku suka sama dia. sampai sekarang juga aku tetap gak punya alasan kenapa bisa suka.

Setelah lama kenal (belum pernah ketemu) sampai sekitar 2 tahun setelah kita deket (lewat sms doang), baru deh ngejadwalin buat ketemuan. iya aja baru ketemu setelah 2 tahun deket.  Pertemuan kedua itu pas ada acara dikampusnya, ya pastinya dikampus sepupu aku juga. Sepupuku ngajak aku buat ikut, awalnya sih nolak tapi aku pikir-pikir mending ikut deh daripada satnite-nya sedirian.

Di Kampusnya pertama kali juga aku sama dia foto bareng, itu juga karena sepupu aku yang ngajuin diri buat fotoin kita. Dia-nya malu-malu, aku juga sih ya. Gak ngomong, cuma senyum-senyuman aja. aneh ya, tapi entah kenapa aku suka moment itu.

Itu terakhir kali aku ketemu dia sampai dia nyelesaiin kuliah A.Md,-nya.

Sampai saat beneran kangen dia, aku sms duluan deh nanyain kabar. terus deket lagi. sampai aku denger kabar kalau Ayahnya masuk rumah sakit di Pontianak. Dan saat itu dia lagi di Pemangkang, Kal-Bar langsung berangkat ke Pontianak. Aku inget banget pas itu hari Jum'at malem dia mau aku ke Rumah Sakit buat ketemuan. Aku-nya nurut aja, karena cinta kali ya :D
Saat ketemu dia lagi waktu itu, perasaan aku seneng banget. liat dia sehat-sehat aja udah syukur deh.

Besok malamnya saat satnite, lagi-lagi dia mau aku nemenin dia di Rumah Sakit buat jagain Ayahnya. dan lagi-lagi aku nurut aja. Ketemu Ibunya, keluarganya, dia kenalin aku ke keluarganya sebagai pacar padahal jadian aja belum ..

sampai pada tanggal 16 Oktober 2012, Dia sms aku ngasi kabar kalau Ayahnya meninggal, sumpah demi apa aku sedih banget, apalagi dia yang mengalami. kesedihannya pasti melebihi aku. Malemnya aku kerumah Dia buat turut berbela sungkawa. ketemu Ibunya yang matanya udah bengkak karena nangis dan gak tidur gara2 ngejagain Ayahnya waktu di Rumah sakit.

Besoknya tanggal 17 Oktober 2012, aku kerumahnya lagi buat ngikut kepemakaman Ayahnya. sedih banget ngelitnya jadi lebih pendiam. entah kenapa ya perasaan itu semakin dalem sama dia, cuma gak mau aku tunjukin ke dia aja, biar aja dia yang merasakan sendiri perasaanku ini.

Malemnya dia nyatain perasaannya ke aku, ya Tuhan .. perasaan senang langsung menyelimuti hatiku. senang tak terkira. penantianku selama kurang lebih 36 Bulan akhirnya selesai sudah, aku miliknya dia milikku.

Setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama, akhirnya tanggal 24 Oktober 2012 dia pulang ke Pemangkat. ya Tahu sendiri lah bagaimana sedihnya aku. :'(

Aku takut setelah Dia di Pemangkat sana, sikapnya berubah, Aku takut dia berpaling pada orang lain, pikiranku kacau saat itu. malenya dia nelpon buat nenangin aku, buat ingatin komitmen kita, buat nyemangatin aku biar gak terlalu sedih karena ditinggal sama Dia. oke ! Dia aja bisa, aku pasti bisa buat ngejalani hubungan jarak jauh ini. pasti bisa jadi KITA !! Fight !!

Kini udah hampir 1 bulan, dan hubungan kami masih baik-baik aja dan akan tetap baik-baik aja !

Bahkan tanggal 9 November 2012 nanti, Dia bakalan ke Pontianak, bakalan ketemu aku. Dan aku tahu setelah pertemuan itu pasti akan ada perpisahan sementara lagi antara kita. pastinya aku tetap yakin hubungan ini akan tetap terjaga, Aku gak mau yang lain lagi, aku maunya kamu, sayang :*

Dan sekarang waktunya aku Hibernasi biar bisa ketemu sama kamu di alam mimpi .

Good Night Sayang.. My Lucifer.
I miss you so badly. And I will love you.

Tetap cinta ya sama Aku, Aku juga akan tetap cinta sama kamu, Darl :*

Aku percaya, kau telah masuk dalam hatiku. Namun, sejauh apa hatimu dari hatiku.? hingga ku rasa ragu, hingga ku rasa jauh. Bagai melihat langit diatas lautan yang berombak. Kapankah kau tenang laut.? hingga dapat ku lihat langit biruku.
Ingin ku temui langitku, tapi tak dapat kuraba rasa dihatinya. Dapatkah kau sadarkan Aku langitku.? hingga tak hanya ku cari bayangmu diatas lautan, hingga akhirnya Aku menengadah dan menatap dirimu.

Tak Mampu Berhenti

Pisau tajam yang dapat merenggut nyawa, ternyata tak mampu membunuh cintaku padamu.
Terbuat dari apa hati ini.???? hingga goresan luka tak menghentikan sukma.
Mencintaimu sepenuh jiwa dan raga. Terpoles oleh apa dinding cinta ini.???? hingga mampu bertahan di tengah derai air mata.
Sekuat apa perasaan ini.???? hingga tak mampu ku pilih mana yang merasuk di jiwa, namun entah mengapa aku tak mampu berhenti mencintaimu.

Kamu

Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat, mereka, dan merasakan setiap helai gerakanmu. Ingatkah kamu, waktu itu aku hampir celaka? Kamu ada di sana. Aku ada di sana. Terluka.

Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu membuatku tenang. Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis.

Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan. Mungkin di saat seperti ini, kita baru paham seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam. Kala hening. Kala malam.

Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku, tetap melaju tapi tak terjebak waktu. Tetap berpusar tanpa harus terlempar. Tetap mengalir tanpa harus berpikir.

Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika cinta menjelma menjadi satu definisi. Pasti.

" Kalau hidup adalah pilihan, maka seharusnya bahagia itu sederhana. Sesederhana hatiku memilihmu "